Asiyah binti Muzahim(ratu Syahadah) adalah isteri dari seorang penguasa yang zalim iaitu Firaun laknatullah alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Nabi MUsa, dia harus rela menerima seksaan pedih dari suaminya.Betapa besar pun kecintaan dan kepatuhannya pada pada suami ternyata di hatinya masih tersedia tempat tertinggi yang dia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang dia rasakan di dunia akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyiompang dari syariat Allah, ditelan begitu sahaja demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal dunia dalam keadaan tersenyum meskipun dalam seksaan pengikut firaun.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda; "Firaun memukulkan kedua tangan dan akki Asiyah dalam keadaan terikat.Maka ketika firaun dan pengikutnya meninggalkan Asiyah , malaikat menaunginya lalu ia berdoa;" Ya Rabb bangunkanlah sebuah rumah bagiku di sisiMu di dalam surga."
Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum dia meninggal.
Dari kisah ini, hamba Allah yang hina ini menasihatkan kekanda syarizat meletakkan jawatan serta taat akan perintah Allah sepert menutup aurat. Dan juga tunduk kepada syariat Allah dan RasulNya. Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu takut kehilangan pangkat, dibenci oleh masyarakat, sahabat mahupun orang yang paling istimewa dihati kita. Dengan itu, kita akan dapat cinta sejati, Cinta Allah Rabbul Alamin."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan